THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 07 Oktober 2008

MaKna PuaSa Bagi Qt...

Marhaban yaa Ramadhan ...
Tak terasa waktu telah memasuki kembali bulan suci Ramadhan.

“Allahumma Bariklana fi Rajab wa Sya’bana Wa Balligna Ramadhan”

Saya mengucapkan Selamat Menempuh Ibadah Puasa 1429 H bagi yang menjalankan. Mari kita kuatkan iman, bersama menyongsong bulan penuh rahmah, maghfirah dan berkah. Semoga Ramadhan kali ini membawa berkah dan hidayah bagi kita semua.

Mencari makna puasa..

Puasa,apa sih..? gak makan dari Subuh sampai magrib.Biar apa..?

Ada yang bilang biar kita bisa merasakan sengsaranya orang-orang yang kelaparan.Sehingga bisa merasakan rasa empati kepada mereka yang kekurangan ,menjadi lebih peduli lagi kepada mereka.

Lalu apa puasa itu cuma buar menahan Lapar saja?
Puasa juga belajar mengendalikan hawa napsu.


Puasa, bukan sekedar kewajiban tahunan, dengan menahan lapar dan berbuka, kemudian setelah itu hampir tidak berbekas dalam jiwa ataupun dalam perilaku dalam bersosialisasi di masyarakat, namun puasa lebih kepada kewajiban yang mampu menggugah moral, akhlak, dan kepedulian kepada hal social kemasyarakatan. Puasa merupakan kewajiban yang universal, dan sebagai orang yang beragama Islam, maka perlu diyakini bahwa puasa merupakan kewajiban yang disyariatkan untuk setiap muslim/mukmin, seperti layaknya sebagai umat dari Nabi Muhammad SAW.

Puasa, merupakan satu cara untuk mendidik individu dan masyarakat untuk tetap mengontrol keinginan dan kesenangan dalam dirinya walaupun diperbolehkan. Dengan berpuasa seseorang dengan sadar akan meninggalkan makan dan minum sehingga lebih dapat menahan segala nafsu dan lebih bersabar untuk menahan emosi, walaupun mungkin terasa berat melakukannya.

Puasa juga merupakan kewajiban yang konkret sebagai pembina suatu kebersamaan dan kasih sayang antar sesama. Sesama orang Islam akan merasakan lapar, haus, kenyang, dan sulitnya menahan emosi dan amarah diri. Puasa dalam satu bulan, seharusnya dapat membawa dampak positif berupa rasa solidaritas dan kepedulian antar saudara, rasa kemanusiaan yang mendalam atas penderitaan sesama manusia. Perasaan sama-sama lapar, haus, kesabaran yang lebih, dan kesucian pikiran juga kata-kata, mampu membuat manusia memiliki rasa kebersamaan dalam masyarakat, dan menghasilkan cinta kasih antar sesama tanpa memandang latar belakang, warna kulit, dan agama.

Keistimewaan Bulan Puasa

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa, bulan penuh berkah, dan segala amal baik umat-Nya di dunia akan dibalas berlipat ganda oleh Tuhan. Semangat untuk menjalankan ibadah puasa, mampu membentuk karakter untuk memperbanyak amal kebajikan maupun amal ibadah spiritual dalam diri. Selain itu, bulan puasa merupakan bulan yang dapat digunakan untuk membuat mental menjadi tetap konsisten dan istiqamah dalam sebelas bulan berikutnya.

Namun, apapun yang diperbuat di bulan puasa ini, semuanya kembali kepada kesadaran diri masing-masing, untuk memahami makna puasa, dan makna-makna lain yang akan menentukan sikap dan perilaku diri ke depan setelah berlalunya bulan puasa. Oleh karena itu, apa yang sampai di mata dan telinga Allah, adalah niat, maka hati dan pikiran kita untuk menjalankan ibadah puasa, bukan penampilan lahiriah atau materi peribadatan yang dilakukan.

makna SumPah Pemuda

Well, kita yakin deh kalo kamu semua sebetulnya udah pada ngeh soal peringatan yang satu ini. Seperti biasa, yang punya kalender dan rasa nasionalismenya tinggi udah jauh-jauh hari dilingkarin tuh angka. Sebagai pengingat, bahwa tanggal tersebut adalah tanggal keramat bagi pemuda Indonesia. Yap, setiap tanggal 28 Oktober kita selalu memperingatinya. Di sekolah dan kampus malah suka diadain acara yang intinya memberikan semangat buat para pemuda negeri ini. Maklum, bapak-bapak pejabat merasa bahwa para pemuda di “jaman normal” ini lagi pada melempem semangat kebangsaannya. Masih kudu dikomporin aja biar meleduk.

Kalo ditanya apa isi teks sumpah pemuda itu, kita yakin di antara kamu malah ada yang udah hapal banget. Meski ada juga teman kamu yang mengaku hal itu di luar kepala alias nggak ada di otak. Iya dong, gimana mau tahu, wong nggak ada “filenya” di otak

Gimana teksnya? Ya, seperti yang diucapkan para pemuda dalam Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta dulu:

Kami putra-putri Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia
Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra-putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Itulah bunyi teksnya. Ada yang lupa atau malah nggak tahu?

ila teringat akan kata Sumpah Pemuda, yang ada di pikiran kita adalah semangat perjuangan, persatuan, dan kesatuan. Perlu diingat bahwa setiap tanggal 28 Oktober, Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Namun, sayangnya, peringatan hari yang amat penting ini, terasa sudah kehilangan semangatnya yang berkobar. Jarang sekali terdengar adanya suara-suara dari para pemuda-pemudi akan semangat Hari Sumpah Pemuda ini. Contohnya saja para pelajar sekarang, belum tentu semuanya ingat kapan Hari Sumpah Pemuda itu dan apa Sumpah Pemuda itu sendiri. Masih ada di dalam benak kita sampai saat ini, Sumpah Pemuda menjadi titik awal bagi kebangkitan nasional kita, dan persatuan dan kesatuan Indonesia. Peringatan Hari Sumpah Pemuda tidak kalah pentingnya dengan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Hari Pahlawan 10 November, ataupun Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ketika beraneka-ragam kecenderungan permusuhan atau perpecahan mulai nampak membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa kita, maka mengisi Hari Sumpah Pemuda dengan jiwa aslinya adalah amat penting, dengan semangat dan jiwa persatuan dan kesatuan bangsa. Perlulah diingat bahwa Sumpah Pemuda yang dilahirkan sebagai hasil Kongres Pemuda II yang diselenggarakan tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta adalah perjuangan yang gemilang dari hasrat kuat kalangan muda Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku dan agama, untuk menggalang persatuan bangsa dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda. Atas prakarsa Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) inilah kongres pemuda itu telah melahirkan Sumpah yang berbunyi : Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah-darah yang satu : tanah Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu : bangsa Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa yang satu : bahasa Indonesia.

Jadi, kita sebagai pemuda-pemudi bangsa Indonesia, seharusnya menjaga persatuan dan kedamaian yang ada di bangsa Indonesia ini. Bukannya malah membuat kekacauan, perpecahan, keributan, kehancuran, dll yg akan merusak Bangsa Indonesia. Jadi, ayo kita jaga persatuan dan jaga tali persaudaraan kita. Jangan sampai ada lagi perpecahan antar penduduk di bangsa Indonesia. Okey…..